Ufi Hauzaan Al-Farrozii INFORMATICS LECTURES: 3 Cara Jitu Mengumpulkan Modal Usaha

SELAMAT DATANG

Informatics Lecture adalah sebuah blog sederhana yang didedikasikan untuk kepentingan pendidikan khususnya dalam Dunia Informatika

Jumat, 09 November 2012

3 Cara Jitu Mengumpulkan Modal Usaha



Dalam memulai suatu usaha atau bisnis tertentu, hal utama yang harus dipikirkan adalah tentang modal yang harus dianalisis dengan matang. Secara teori modal bisnis atau modal usaha itu sendiri terbagi atas tiga tahapan utama, yaitu:

   1. Modal yang bersifat awal ketika memulai suatu usaha baru, atau sering kali acap didikenal sebagai modal investasi awal.
   2. Modal kerja untuk bisnis yang kita akan rintis.
   3. Setelah modal kerja, maka selanjutnya kita memikirkan tentang modal operasional, biasanya hal ini dihitung secara bulanan.

Idealnya sih, jika kita hendak terjun menjadi wirausahawan, maka sudah seharusnya memikirkan 3 jenis modal usaha bisnis diatas, namun kebanyakan orang akan terlebih dahulu pusing jika memikirkan teori eknomi diatas. Kalaupun kita sudah melakukan analisis secara matang terhadap 3 jenis modal usaha diatas, maka yang sering jadi permasalahan terbesar adalah bingung bagaimana mendapatkan modal tersebut!

Sudah secara fakta diakui, bahwa kebanyakan orang akan mentok jika memikirkan modal yang harus dikumpulkan untuk menjalankan suatu bisnis. Berbicara mengenai bagaimana caranya kita mengumpulkan modal usaha dengan benar adalah suatu hal yang amatlah sangat menarik untuk disimak! Berikut ini 3 cara jitu mengumpulkan modal usaha yang mungkin sangat berguna bagi kita untuk secepatnya merealisasikan bisnis yang telah lama kita inginan:

Cara pertama: Tentunya dari modal sendiri

Hal utama yang sangat dapat kita andalkan untuk mendapatkan modal usaha adalah dari kita sendiri. Biasanya kebanyakan orang akan menjual asset yang berharga yang dimilikinya untuk ditukarkan sebagai modal seperti motor, perhiasan, dan lain-lain. Kita juga dapat mengambil simpanan yang kita milki untuk digunakan sebagai modal usaha.

Bagi sebagian besar orang masih merasa takut untuk menjual asset yang dimilikinya untuk dijadikan sebagai modal. Dunia usaha memang penuh resiko akan kerugian, namun kita tidak akan pernah tau apakan jenis usaha yang kita rencanakan tersebut akan sukses atau sebaliknya jika kita tidak mencobanya.

Jika kita memang telah memiliki pertimbangan yang sangat matang akan untung atau kerugian atau aspek lainnya, maka jangan takut untuk mengambil resiko menggunakan asset sebagai modal. Toh, kalaupun usaha kita sukses maka kita mungkin dapat memiliki asset tersebut kembali. Tapi jangan sekali-kali menjual asset digunakan sebagai modal untuk jenis usaha yang belum jelas akan prospeknya, walaupun jenis usaha tersebut banyak orang bilang sangat prospektif, kecuali jika kita memiliki dana lebih maka mungkin kita dapat mencoba jenis usaha seperti ini sebagai sautu ebntuk investasi!

Cara ke-dua: Mendapatkan modal dengan meminjam

Mendapatkan modal dengan cara meminjam tidak ada salahnya untuk dilakukan. Mungkin hal ini juga sudah banyak yang melakukannya dan terbukti banyak juga diantara mereka yang berhasil. Yang perlu diperhatikan jika memilih cara ini adalah dengan memperhatikan cash-flow nya, karena jika meminjam maka kita juga harus mampu untuk mengembalikannya, pilih metode pengembalian dengan cara yang paling sesuai dengan kriteria kita apakah bulanan, setengah tahun (1 semester), atau tahunan. Dan ingat jangan sampai meminjam uang ke rentenir, Ok!

Jika kita merasa mampu dengan usaha yang akan kita jalani tersebut dapat mengembalikan pinjaman dengan tepat waktu, maka jangan takut untuk mencobanya. Sebagai tips, sebaiknya jangan melakukan ekspetasi keuntungan pada awal-awal menjalankan usaha dengan jumlah yang ideal. Buat estimasi keuntungan usaha dengan kemungkinan terburuk atau paling pesimis yang akan kita dapatkan. Hal ini berguna untuk menganalisis jumlah keuntungan ketika awal-awal menjalankan usaha, dengan tingkat kemampuan kita mengembalikan modal yang dipinjam dengan tingkat resiko yang kecil.

Cara ke-tiga: Modal dari kerja-sama

Cara ini adalah cara yang paling rendah resikonya. Dengan melakukan kerja sama, maka modal yang sangat besar dapat terbantu dari orang lain. Namun sayangnya biasanya keuntungan yang diperoleh juga akan dibagi. Atau dengan kata lain resiko berkurang maka keuntungan juga harus dibagi.

Dalam mengajukan proposal kerja sama kita ke pihak lain, hendaknya dilakukan dengan menarik sehingga pihak yang akan kita ajak tersebut, berminat terhadap usaha kita. Tapi ingat jangan menyampaikan kerja sama dengan iming-iming keuntungan yang bombastis, sebaiknya etika kejujuran juga harus di pegang erat dalam hal ini demi kelangsuang kerja-sama yang lebih langgeng dimasa datang.

Ok, semoga dengan 3 cara jitu untuk mengumpulkan modal diatas kita sudah mendapatkan gambaran bagaimana caranya agar modal usaha yang kita inginkan terkumpul secepatnya. Silahkan pilih salah satu yang sesuai dengan kriteria kita masing-masing, atau mungkin kita dapat mengkombinasikan diantara mereka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar