Kebiasaan
menabung memang hendaknya ditanamkan dan dilakukan sejak usia dini atau sejak
anak-anak. Dengan memiliki kebiasaan menabung dengan baik, maka kita dapat
merencanakan masa depan dengan lebih baik lagi. Namun sayangnya seiring dengan
bertambahnya usia, maka lebih sering juga kita akan menemukan masalah baru,
terutama masalah yang berkaitan dengan keuangan.
Baru-baru ini,
sebuah organisasi survey ternama yaitu Citi Financial Quotient Survey (atau
kalau diarti-in kurang lebih artinya adalah Survey Kecerdasan Finansial),
merilis data baru tentang kebiasaan menabung pada masyarakat Indonesia.
Hasilnya sih tidak ada kejutan yang berarti, dimana intinya masih banyak
masyarakat kita yang tidak menerapkan kebiasaan pola menabung dengan baik.
Hasil survey tersebut mengindikasikan bahwa, diperkirakan hanya 47 persen saja
masyarakat kita yang memiliki kebiasaan menabung, itupun hanya sebesar 29
persen saja yang taat terhadap aggaran belanja yang telah dibuat dan direncanakan
sebelumnya.
Di kutip dari
Kompas nih, menurut Sonitha Poernomo sebagai Vice President Corporate Affairs
Head Citibank, mengatakan pertanyaan yang sering diajukan oleh beberapa orang
perihal menabung adalah:
1 . Bagaimana
bisa menabung, sedang pendapatan selalu habis untuk pengeluaran sehari-hari?
2 . Bagaimana
memilih investasi yang paling menjanjikan dan mengeuntungkan? Jika pun kita
sudah mengetahuinya, tapi masih bingung bagaimana cara memulainya!
3 . Masih bingung
menentukan usaha yang paling tepat, sehingga lagi-lagi masih bingung harus
mulai dari mana, dll.
Menanggapi
pertanyaan tersebut, berikut ini beberapa 10 top tips cara menabung dengan
mudah yang sangat dianjurkan untuk diterapkan:
* Menganalisis kebiasaan kita yang
dilakukan selama tiap bulan-nya. Sebanarnya syarat menabung adalah cukup
sederhana yaitu jika pendapatan yang kita peroleh sebulannya adalah lebih besar
dari pengeluaran. Namun disini juga menjadi masalah krusial kenapa sebagian
besar orang malas untuk menabung. Namun jika dilihat lebih dalam lagi,
sebenarnya pasti ada pengeluaran yang dapat ditekan atau bahkan bisa
dihilangkan selama kita memiliki keinginan yang kuat. Nah untuk memilih dan
memilah pengeluaran apa yang harus ditekan atau bahkan dihilangkan, maka
terlebih dahulu kita harus mengetahui kebiasaan yang kita lakukan untuk setiap
bulan-nya. Analisis dan pelajari hal ini secara mendalam, maka pasti kita akan
menemukan solusinya untuk menentukan jenis pengeluaran apa yang harus ditekan.
* Sisihkan uang di awal bulan. Loeh kenapa
gak akhir bulan saja. Hmm… Biasanya jika kita ingin menabung dengan uang sisa
di akhir bulan, maka jumlah uang yang tersisa tersebut sedikit bahkan terkadang
tidak ada. Oleh karena itu tidak ada salahnya menyisihkan uang untuk di tabung di
awal bulan. Dengan cara ini maka kita akan berusaha menaati rencana yang telah
kita buat sebelumnya yaitu menabung sebesar sekian setiap awal bulannya.
* Menentukan tanggal untuk menabung, tentu
hal ini tidak menjadi masalah jika kita memiliki gaji bulanan. Namun hal ini
harus diperhatikan dengan baik jika kita misalnya seorang wirausahawan. Oleh
karena itu tentukanlah tanggal yang tepat untuk menabung tiap bulannya.
* Jika kita memiliki utang, misalnya hutang
ke bank maka perioritaskan untuk segera melunasi hutang tersebut. Karena
sebagaimana kita ketahui bunga hutang nilainya lebih besar dari pada nilai
bunga menabung. Jika hutang sudah terlunasi, maka akan lebih memudahkan kita
untuk melakukan kegiatan menabung secara konsisten tiap bulannya.
* Baik, kemudian jika kebiasaan menabung
sudah berjalan dengan agak baik, maka mulailah untuk tetap berusaha menabung
secara konsisten tiap bulannya. Bahkan jika perlu dan memungkinkan lebih baik
ikut program investasi dimana biasanya dapat menarik uang otomatis (auto-debet)
tiap bulannya untuk di tabung. Banyak Bank yang menawarkan program jenis ini,
silahkan pilih sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing.
* Setelah kegiatan menabung benar-benar
dapat berjalan dengan baik, maka selanjutnya motivasi diri kita untuk
meningkatkan nilai jumlah tabungan untuk tiap bulannya. Banyak motivasi yang
dapat digunakan dalam hal ini, misalnya seperti ingin memberi ongkos naik haji
orang tua, niat liburan keliling nusantara atau bahkan ke luar negeri dengan orang-orang
yang kita cintai, dan masih banyak jenis motivasi lainnya dimana yang
mengetahui hal ini lebih detailnya adalah diri kita masing-masing.
* Setelah motivasi besar dalam menabung
sudah ada, maka sebaiknya kita bergerak ke tingkatan yang lebih tinggi. Gunakan
prasarana untuk mewujudkan motivasi kita tersebut. Banyak sarana yang dapat
kita pilih, seperti menggunakan rekening tabungan yang tidak bisa di sentuh
dalam jangka waktu tertentu seperti deposito, dll.
* Walaupun kita sudah berjalan untuk
menabung dengan jumlah yang di atas rata-rata, maka lantas jangan meremehkan
jumlah yang recehan. Tidak ada salahnya membeli celengan untuk menabung uang
recehan yang kita miliki dari pada digunakan untuk keperluam yang gak penting!
Karena seperti pepatah yang sudah kita dengar begitu akrab dari kecil, walaupun
sedikit-sedikit tapi lama-lama menjadi bukit. Dan hal ini mungkin akan berguna
bagi kita suatu saat.
* Kemudian gunakan penghasilan tambahan
(diluar penghasilan pokok) yang jika kita dapat, maka sebaiknya segera
ditabung, jangan sebaliknya malah dimasukan ke dalam kantong buat kebutuhan
sehari-hari jika tidak ada kebutuhan yang penting. Kebiasaan ini dapat membuat
tabungan kita lebih cepat bertambah tiap bulannya.
* Dan untuk tips terakhir mungkin agak
terdengar klise dan membosankan, yaitu berusahalah untuk memiliki kebiasaan
hidup hemat. Jangan menyepelekan hal ini, karena jika kita terapkan dengan
benar dan diikuti dengan usaha mencari uang dengan konsisten maka yakinlah kita
akan jauh dari kesulitan keuangan! Kemudian jika kita sudah memiliki kebiasaan
baik untuk mau hidup hemat, maka jangan sekali-kali untuk mencoba pola hidup
boros, karena pada prinsipnya kita tahu untuk menumbuhkan kebiasaan baik
sangatlah susah, sebaliknya untuk merusak kebiasaan baik sangatlah mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar