Visual
Basic adalah sebuah alat yang memungkinkan kita untuk membuat aplikasi berbasis
Windows GUI (Graphical User Interface). Aplikasi yang dihasilkan mirip seperti
aplikasi-aplikasi windows lainnya, seperti MS Word, MS Excel, Wordpad, dsb;
sehingga user yang terbiasa bekerja di lingkungan windows akan cepat menguasai
aplikasi yang kita buat nantinya.
Aplikasi
yang dibuat dengan Visual Basic bekerja berdasarkan event-event. Contoh event :
user klik tombol, pilih menu, dll. Jadi ketika tidak ada event yang terjadi
(user tidak melakukan apa-apa), aplikasi berada dalam kondisi tidak aktif.
Sebenarnya semua aplikasi windows bekerja berdasarkan event-event. Contoh : MS
Word tidak akan melakukan pekerjaan sebelum kita menyuruhnya (ketik teks, pilih
warna, format font, dsb).
Penggunaan
event ini sangat menguntungkan, karena kita tidak perlu menyelesaikan aplikasi
hanya untuk mencoba sebuah event tertentu. Contoh : untuk melihat apakah
aplikasi kita dapat membuka file, kita cukup menjalankan event tersebut
(biasanya pemilihan menu file open).
Sejarah
Visual Basic
- Visual Basic for DOS
dan Visual Basic for Windows diperkenalkan pada tahun 1991
- Visual Basic 3
dikeluarkan pada tahun 1993
- Visual Basic 4
dirilis pada akhir 1995 dengan menambahkan dukungan untuk aplikasi 32 bit.
- Visual Basic 5
dikeluarkan pada akhir 1996 dengan menghilangkan dukungan pembuatan aplikasi 16
bit.
- Visual Basic 6, 1998.
Aplikasi yang dibuat dengan Visual Basic 6 dapat berjalan pada Windows 95, 98, Millenium,
NT, 2000.
Pembuatan
Aplikasi
Langkah Umum
1. Buat interface
aplikasi dengan menempatkan control / object pada form.
2. Modifikasi properti
control.
3. Buat kode pada
event-event dari control, dan kode pelengkap (bukan event, misalnya fungsi/prosedur
yang kita buat sendiri).
Dengan
adanya event, maka kita dapat mengerjakan aplikasi per event. Jika satu event
sudah berjalan dengan benar, kerjakan event yang lain. Dengan demikian cara
kita membuat aplikasi menjadi modular (kerjakan event 1, event 2, event 3, dst
sehingga menjadi aplikasi yang sebenarnya). Cara ini juga memudahkan kita untuk
men-debug program apabila terjadi kesalahan.
Visual Basic berjalan
pada 3 mode :
- Mode Design, dalam
modus inilah pembuatan aplikasi dilaksanakan
- Mode Run, dalam mode
ini aplikasi dijalankan.
- Mode Break, dalam
mode ini aplikasi di hentikan sementara mengaktifkan Visual Basic Debugger
(untuk mendebug program, biasanya dilakukan untuk melacak kesalahan/error).
Visual
Basic IDE (Integrated Development Environment)
Window
Utama
Window
Utama terdiri dari Title Bar, Menu Bar, dan Toolbar. Pada Title Bar terdapat
nama project, dan mode Visual Basic. Menu Bar menyimpan menu-menu yang berguna
dalam pembuatan aplikasi. Dalam Toolbar kita dapat menemukan sejumlah shortcut
dari menu-menu pada Menu Bar. Pada Window Utama juga terdapat posisi form dan
ukuran form relatif terhadap layar dalam ukuran Twips.
Form
Di
dalam form inilah kita membuat user interface aplikasi yang akan kita buat
dengan menempatkan control-control. Bayangkan form sebagai kanvas, di dalam
“kanvas” inilah kita akan menggambar bagaimana bentuk GUI aplikasi.
Toolbox
Didalam
Toolbox kita dapat menemukan control-control yang dapat dipergunakan pada form.
Control-control yang lain dapat ditambah dengan mengakses menu Project
Components atau dengan menekan tombol Ctrl + T.
Window
Properties
Kita
dapat merubah property-property dari object pada window property ini. Drop down
pada window property menyimpan control-control pada form yang sedang aktif. Window
property mempunyai 2 macam view, Alphabetic dan Categorized.
Form
Layout Window
Dalam window ini kita
dapat melihat posisi form relatif terhadap layar monitor kita.
Window
Project
Window ini
memperlihatkan daftar form dan module aplikasi yang sedang kita kerjakan.
Menempatkan
control pada form
Ada 2 cara untuk
menempatkan control pada form :
1. Klik ganda control
pada toolbox. Aksi ini akan menambahkan control tersebut pada form dengan
ukuran standar (default) di tengah-tengah Form.
2. Klik control di Toolbox,
lalu pindahkan mouse pointer ke form. Tekan dan tahan tombol kiri mouse, drag
sampai ukuran yang diinginkan, lepas tombol mouse.
Untuk
memindahkan control, klik controlnya lalu pindahkan ke tempat yang anda
inginkan. Pemindahan dapat juga dilakukan dengan menekan tombol Ctrl dan tombol
panah kanan, kiri, atas atau bawah dengan catatan bahwa control yang ingin
dipindahkan harus mendapat fokus.
Untuk
merubah ukuran control, pindahkan mouse pointer ke tepi control, tekan dan
tahan tombol kiri, drag sehingga didapat ukuran yang diinginkan. Cara lain
yaitu dengan cara menekan tombol Shift dan tombol panah atas, bawah, kiri, atau
kanan dengan catatan control yang ingin dirubah ukurannya harus mendapat fokus.
Namun demikian, beberapa control tidak dapat dirubah ukurannya, contoh :
CommonDialog, Timer.
Penamaan
Control
Yang dimaksud dengan
penamaan yaitu memberikan nilai kepada property Name pada control (semua
control mempunyai property Name). Adapun aturannya :
- Maksimal 40 karakter
- Diawali dengan huruf
- Hanya boleh
mengandung huruf, angka, dan garis bawah “_”.
Secara kesepakatan,
untuk mempermudah membaca kode program, para programmer Visual Basic memberi
awalan / prefix 3 huruf.
Jenis
Control
Prefix
CommandButton
Label
TextBox
Frame
CheckBox
ComboBox
Timer
OptionButton
HscrollBar DirListBox
Shape
Image
OLE Container Control
PictureBox
OptionButton
ListBox
VscrollBar
DriveListBox
FileListBox
Line
Data cmd
lbl
txt
fra
chk
cbo
tmr
opt
hsb
dir
shp
img
ole
pic
opt
lst
vsb
drv
fil
lin
dat
Visual
Basic Object
Berikut ini akan kita
bahas beberapa objek-objek dari Visual Basic.
1.
Label
Label
digunakan untuk menampilkan teks pada layar. Penamaan object label biasanya
diberi awalan “lbl” untuk membedakannya dari object-object yang lain. Contoh:
lblNamaPegawai, dapat digunakan untuk menamai sebuah label yang dipergunakan
untuk menampilkan nama pegawai di form. Seperti object-object yang lain, label
juga mempunyai property yang dapat dirubah/disetting pada waktu design-time
atau pada waktu running-time. Beberapa property yang sering digunakan:
a. Alignment
Digunakan untuk memberi
efek perataan tulisan pada label. Left Justify (rata kiri), Right Justify (rata
kanan), Center (rata tengah).
b. Appereance
Digunakan dalam efek
tampilan object. Flat atau 3D. Hanya dapat diatur pada design-time.
c. Autosize
Digunakan dalam
penentuan ukuran object. Jika bernilai True maka ukuran label akan disesuaikan
dengan ukuran tulisan/captionnya. Jika bernilai False maka ukuran label dapat
kita tentukan sendiri.
d. BackColor
Digunakan dalam
penentuan warna latar belakang dari label.
e. BackStyle
Digunakan dalam
penentuan sifat label terhadap object lain yang berada dibawahnya. Transparent
digunakan agar object lain yang berada dibawah label tersebut terlihat. Opaque
digunakan agar object lain yang berada dibawah label tidak terlihat.
f. BorderStyle
Digunakan dalam
penentuan border/garis tepi dari label. Gunakan None untuk membuat label tanpa
border, atau Fixed Single untuk membuat label dengan border.
g. Caption
Mungkin ini property
dari label yang paling sering kita atur. Dimana property caption menentukan
tulisan apa yang akan ditampilkan oleh label tersebut.
h. Enable
Digunakan dalam
penentuan apakah label itu dapat menerima event (click, double click, dsb)
dengan nilai True atau tidak bila nilainya False.
i. Font
Digunakan dalam
penentuan efek tulisan/caption. Jenis huruf, tebal, miring dapat ditentukan
disini.
j. Fore Color
Digunakan dalam
penentuan efek warna tulisan/caption label.
k. Visible
Digunakan dalam
penentuan apakah label tersebut dapat terlihat atau tidak. Jika True maka kita
dapat melihat label tersebut, sedangkan jika False kita tidak dapat melihat
label tersebut.
2.
TextBox
TextBox
biasa dipakai untuk interaksi dengan user yang memerlukan input data dari
keyboard. Misalnya kita gunakan textbox untuk nama user. Penamaan textbox
diberi awalan “txt”. Sebagian besar property textbox sama dengan label, tetapi
ada beberapa yang berbeda dan atau mempunyai arti yang tidak persis sama.
a. Enable
Jika property Enable
dari textbox di set menjadi True maka kita dapat mengedit isi dari textbox,
sedangkan jika bernilai False kita tidak dapat mengedit isi dari textbox
tersebut.
b. MultiLine
Digunakan untuk
menentukan apakah tulisan dalam textbox dapat terdiri dari beberapa baris. Jika
bernilai True maka isi textbox dapat terdiri dari beberapa baris, sedangkan
jika False hanya terdiri dari 1 baris.
c. Alignment
Berbeda dengan label,
pada textbox property Alignment hanya dapat bekerja bila property MultiLine
bernilai True.
d. PasswordChar
Digunakan untuk
mengganti tampilan karakter yang kita ketik. Misalnya PasswordChar bernilai
“*”, maka setiap karakter yang kita ketik akan ditampilkan dengan karakter “*”
tersebut.
e. ScrollBar
Digunakan untuk
menentukan apakah textbox tersebut memakai scrollbar atau tidak. None tanpa
scrollbar, Horizontal jika textbox memakai scrollbar horizontal, Vertical jika
textbox memakai scrollbar vertical, Both jika textbox memakai scrollbar
horizontal dan vertical.
f. Text
Property textbox yang
paling sering kita atur. Yaitu property tulisan/isi textbox.
3.
CommandButton
CommandButton
merupakan implementasi tombol pada Visual Basic. Jika kita memakai program
berbasis windows yang lain, biasanya mereka menggunakan command button untuk
interaksi user, seperti tombol OK, Cancel, Save, dsb. Awalan yang dipakai
adalah "cmd". Property commandbutton sebagian besar sama dengan
label. Beberapa perbedaan:
a.
Cancel
Jika property ini
bernilai True maka kita tidak perlu meng-klik tombol tersebut, kita cukup menekan
tombol escape (ESC) pada keyboard. Dalam satu form hanya ada 1 tombol yang
dapat mempunyai nilai True pada property Cancel-nya.
b.
Default
Jika property ini
bernilai True maka kita tidak perlu meng-klik tombol tersebut, kita cukup
menekan tombol ENTER pada keyboard. Dalam satu form hanya ada 1 tombol yang
dapat mempunyai nilai True pada property Default-nya.
4.
OptionButton
OptionButton
biasanya digunakan dalam pemilihan, dimana hanya satu pilihan yang dapat
dipilih pada suatu saat tertentu. Penempatan OptionButton tergantung pada
container-nya. Sekumpulan OptionButton dalam satu container, dianggap dalam
satu grup dimana hanya ada 1 OptionButton yang dapat dipilih. Lihat gambar
dibawah ini.
Disini
3 OptionButton dianggap satu grup dalam 1 container, yaitu form. Oleh karena
itu hanya ada 1 OptionButton yang dapat dipilih (Option1).
Dalam
gambar diatas ada 2 OptionButton yang dipilih (Option2 dan Option4). Hal ini
dimungkinkan karena container yang dipakai berbeda (Frame1 dan Frame2).
Jika
sebuah OptionButton dipilih, maka property Value-nya bernilai True. Jika tidak
dipilih maka Value-nya bernilai False.
5.
CheckBox
Berbeda
dengan OptionButton yang hanya dapat dipilih 1 dalam 1 container, kita dapat
memilih satu, beberapa, atau bahkan semua checkbox karena chekbox tidak
tergantung kepada container-nya. Walaupun begitu, kita dapat menempatkannya
pada container seperti Frame untuk memberikan tampilan yang lebih jelas.
Property
Value dari CheckBox terdiri dari 3 kemungkinan, 0-Unchecked, 1-Checked,
2-Grayed. Jadi dalam gambar kiri atas, nilai property Value Check1 adalah 0,
Check2 adalah 1, dan Check3 adalah 2.
6.
Menu Editor
Menu
Editor dapat kita gunakan untuk membuat sistem menu dari program aplikasi. Jika
terbiasa menggunakan program berbasis windows, tentu tidak asing lagi dengan
istilah menu. Contoh : di dalam Microsoft Word kita dapat menemui menu-menu
File, Edit, View dan sebagainya.
Untuk
memulai pembuatan menu, aktifkan Menu Editor pada Toolbar Visual Basic. Jika
icon nya disabled, aktifkan/tampilkan dulu form tempat dimana kita akan membuat
sistem menu tersebut. Cara yang lain yaitu dengan klik kanan pada form tempat
dimana kita akan membuat sistem menu lalu pilih Menu Editor.
Isi
dari Caption akan ditampilkan pada layar, seperti property Caption pada Label.
Jika Captionnnya diberi tanda "&" berarti selain mengklik menu
kita dapat juga menggunakan tombol Alt dan huruf yang menyertai dibelakang
tanda "&".
Isi
dari Name adalah merupakan pengenal menu, seperti juga pada property Name pada
object-object lainnya.
Menu
juga dapat dilengkapi dengan Shortcut yang dapat dipilih dari Drop Down yang
tersedia. Satu Shortcut hanya dapat diberikan kepada satu menu. (Contoh: Jika
Ctrl+O sudah diberikan kepada Open, maka tidak bisa diberikan kepada menu Font,
misalnya.)
Atur
property Enabled untuk mengatur apakah menu dapat dipilih atau tidak dan
property Visible untuk mengatur apakah menu dapat dilihat atau tidak.
Gunakan
tombol panah kiri/kanan untuk mengatur indent dari menu. Menu yang berindent
(menjorok ke dalam/kanan) adalah merupakan sub menu dari menu diatasnya yang
menjorok lebih kekiri. Dalam gambar diatas, menu New dan Open merupakan sub
menu dari menu File.
Fungsi
String
Adakalanya
didalam pembuatan sebuah program kita perlu memanipulasi string. Manipulasi ini
dapat dilakukan dengan cara menggunakan fungsi-fungsi bawaan Visual Basic yang
memang diperuntukkan untuk memanipulasi string. Berikut diberikan beberapa
fungsi yang sering dipakai. (Catatan: dalam program, penulisan string diapit
dengan tanda kutip ganda).
1.
Val(string)
Fungsi Val menerima
sebuah argumen berupa string dan merubahnya menjadi numerik. Contoh:
Val("1990") akan menghasilkan angka 1990. Val("1990 AD")
akan menghasilkan angka 1990. Val("Th 1990") akan menghasilkan angka
0.
2.
Left(string, length)
Fungsi Left yang
menerima 2 buah argumen yaitu string dan length, akan menghasilkan string
sepanjang length karakter. Contoh: Left(“Global”,3) akan menghasilkan “Glo”
3. Right(string,length)
Jika fungsi Left
mengambil karakter dari kiri, maka fungsi Right akan mengambil karakter dari
kanan string sebanyak length karakter.
Contoh:
Right(“Global”,3) akan menghasilkan “bal”
4. Mid(string,start,length)
Fungsi Mid akan
mengambil karakter dari string dimulai pada posisi start sepanjang length karakter.
Contoh:
Mid(“Global”,3,3) akan menghasilkan “oba”
5. Ltrim(string)
Fungsi Ltrim akan
membuang semua spasi yang berada disebelah kiri string.
Contoh: Ltrim(“
Global”) akan menghasilkan “Global”
6. Rtrim(string)
RTrim akan membuang
semua spasi yang berada disebelah kanan string.
Contoh: Nama =
Ltrim(“Global ”) akan menghasilkan “Global”
7. Trim(string)
Fungsi Trim akan
membuang semua spasi yang berada disebelah kanan dan di sebelah kiri string.
Contoh: Trim(“ Global
”) akan menghasilkan “Global”
8. Len(string)
Fungsi Len akan
menghitung jumlah karakter yang terdapat pada string.
Contoh: Len(“Global”)
akan menghasilkan 6
9. UCase(string)
Fungsi UCase akan
merubah semua huruf pada string menjadi huruf besar/huruf kapital.
Contoh: UCase(“Global”)
akan menghasilkan “GLOBAL”
10. LCase(string)
Kebalikannya dari
UCase, LCase akan merubah semua huruf pada string menjadi huruf kecil.
Contoh: LCase(“GlobAL”)
akan menghasilkan “global”
Percabangan
Bersyarat
If..Then
IF THEN
hanya akan dijalankan
bila benar
Contoh:
If Text1.Text =
"Hallo" Then MsgBox "Hallo Juga!"
If..Then..Else
IF THEN
ELSE
END IF
Jika benar, jalankan ,
jika tidak jalankan .
Contoh:
If Val(Text1.Text) >
65 Then
MsgBox "Selamat!
Anda Lulus"
Else
MsgBox "Maaf! Anda
Tidak Lulus"
End If
Penggunaan
IF..THEN..ELSE dapat saling berkait (nested):
IF THEN
ELSE
IF THEN
ELSE
END IF
END IF
Contoh:
If Val(Text1.Text) >
80 then
MsgBox "Nilai =
A"
Else
If Val(Text1.Text) >
60 then
MsgBox "Nilai =
B"
Else
MsgBox "Nilai =
C"
End If
End If
Baris kode diatas dapat
disederhanakan menjadi:
IF THEN
ELSEIF THEN
ELSE
END IF
Contoh:
If Val(Text1.Text) >
80 then
MsgBox "Nilai =
A"
ElseIf Val(Text1.Text)
> 60 then
MsgBox "Nilai =
B"
Else
MsgBox "Nilai =
C"
End If
Select
Case
Digunakan
untuk memilih dari beberapa pilihan bergantung pada nilai yang akan diuji.
Pengujian dilakukan dari blok case teratas sampai terbawah, dan hanya ada satu
blok case yang akan dijalankan.
SELECT CASE
CASE
CASE
CASE ELSE
END SELECT
Contoh:
Select Case Text1.Text
Case "A"
MsgBox "Nilai =
4"
Case "B"
MsgBox "Nilai =
3"
Case "C"
MsgBox "Nilai =
2"
Case "D"
MsgBox "Nilai =
1"
End Select
Pemindahan
Fokus pada Textbox
Pemindahan
fokus untuk textbox dapat dilakukan dengan 3 cara. Cara pertama ialah dengan
menggunakan mouse, klik textbox yang ingin kita isi. Cara kedua ialah dengan
menggunakan tombol “Tab” pada keyboard. Cara yang ketiga ialah dengan
menggunakan kode pada event “keypress”.
Dengan
cara pertama, kita cukup meng-klik textbox yang kita mau dengan mouse. Dengan
cara ini pemindahan fokus textbox agak sulit dilakukan karena tangan kita harus
meraih mouse dan menekan tombol kiri pada textbox yang ingin diisi terlebih dahulu.
Dengan
cara kedua, pemindahan menjadi lebih mudah karena kita hanya cukup menekan
tombol tab. Pada cara ini perpindahan fokus tergantung dari property TabIndex
masing-masing textbox. Dimana nilai terkecil akan menerima fokus terlebih
dahulu.
Cara
ketiga lebih mudah lagi, karena perpindahan tidak tergantung pada property
TabIndex tersebut. Cukup tekan enter dan kita set textbox mana yang akan
menerima fokus berikutnya.
‘Kode dibawah ini akan
memindahkan fokus ke Text2 setelah kita menekan Enter pada Text1
Private Sub
Text1_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii =
vbKeyReturn then
Text2.SetFocus
End If
End Sub
Penggunaan
event Change pada textbox
Event Change pada
textbox terjadi bila kita merubah isi dari textbox melalui pengisian langsung
pada textbox yang bersangkutan atau melalui perubahan setting pada property
Text-nya pada saat running-time.
‘Kode dibawah ini akan
menambahkan “a” dengan isi dari Text1 dan menyimpannya ke Text2
Private Sub
Text1_Change()
Text2.Text = “a” &
Text1.Text
End Sub
Tipe-Tipe
Data dalam Visual Basic
Tipe Data Range
Karakter
Integer -32768 s/d
32767 %
Long -2147483648 s/d
2147483647 &
Single Negatif:
-3,402823E38 s/d -1,401298E-45
Positif: 1,401298E-45
s/d 3,402823E38 !
Double Negatif:
-1,79769313486232E308 s/d
-4,94065645841247E-324
Positif:
4,94065645841247E-324 s/d
1,79769313486232E308 #
Currency -922337203685477,5808
s/d
922337203685477,5807 @
String 0 s/d 2 milyar
karakter (win32)
0 s/d 65535 karakter
(win16) $
Byte 0 s/d 255
Boolean True (Benar)
dan False (Salah)
Date 1 Januari 100 s/d
31 Desember 9999
Object Referensi Object
Variant Null, Error,
dan seluruh tipe data lain diatas
Database
Programming Dengan VB6
Membuat
Database
Pembuatan
database yang dibahas pada modul ini mencakup pembuatan database Microsoft
Access (*.mdb) dengan menggunakan Visual Basic Add-Ins yaitu Visual Data Manager.
Untuk menjalankan
Visual Data Manager, pilih menu Add-Ins Visual Data Manager pada menu utama
VB 6.0.
Untuk membuat sebuah
database, pilih menu File New Microsoft Access Version 7.0 MDB.
Setelah itu akan muncul
tampilan yang meminta kita untuk memasukkan nama file database dan lokasinya.
Setelah menentukan
lokasi dan nama databasenya, tekan tombol Save hingga muncul tampilan berikut.
Klik kanan pada
Database Window dan pilih New Table, sehingga tampil window Table Structure.
Ketikkan TbBarang pada
Table Name lalu tekan Add Field yang akan menampilkan form
Ketikkan
KodeBarang pada Name sebagai nama dari field yang pertama. Pilih Text pada Type
untuk menentukan tipe data dari field Kode Barang. Isikan 8 pada Size untuk
menentukan lebar data yang dapat disimpan pada field tersebut. Klik OK.
Untuk menambahkan
field-field yang lain, isi lagi Name, pilih Type dan isi Size. Jika semua field
sudah dimasukkan, tekan Close untuk menutup window Add Field.
Penambahan Index
dilakukan dengan cara yang hampir sama dengan penambahan Field. Klik Add Index
hingga muncul tampilan
Ketikkan
IdxKodeBarang pada Name sebagai nama dari index. Setelah itu pilih field yang
ingin di-index pada Available Fields. Field yang di-Index akan tampil pada
Indexed Fields. Dengan menggunakan Index, maka record-record akan diurutkan
berdasarkan field yang diindex. Selain itu dengan adanya Index, kita dapat
menggunakan metode Seek untuk mencari record. Dengan cara ini pencarian record
lebih cepat daripada dengan cara sequential dengan metode Find.
Bound
Control
Di
dalam Visual Basic, terdapat sebuah control yang disebut Data Control. Dengan
Data Control ini dan beberapa control yang dapat dihubungkan dengan Data
Control (disebut juga Data-Bound Control), kita dapat membuat sebuah program
database sederhana dengan mudah.
Walaupun
demikian, tidak semua database di support oleh Visual Basic Data Control.
Access dan dBase adalah beberapa contoh yang telah disupport oleh Visual Basic.
Untuk lebih jelasnya letakkan sebuah Data Control pada form, lihat property
Connect pada Data Control. Disana dapat dilihat list yang disupport oleh Visual
Basic.
Untuk
pemakaian, letakkan sebuah Data Control pada form. Set property DatabaseName
dengan nama database Access beserta path-nya. Set property RecordSource dengan
nama table yang ingin digunakan. Visual Basic juga memungkinkan penggunaan
statement SQL SELECT dan query yang disimpan pada database Access.
Selain menghubungkan
form dengan database, Data Control juga dapat digunakan untuk navigasi record-record.
Kasus
I : Browsing Database dengan Bound Control
Buat sebuah project
dengan nama prjBound.vbp. Selanjutnya lihat tabel di bawah :
Object Property Setting
Form Name frmBarang
Caption Pemeliharaan
Data Barang
Data Name datBarang
Caption Barang
DatabaseName
c:\vb\data.mdb
RecordSource tbBarang
Text Name txtKodeBarang
DataField KodeBarang
DataSource datBarang
Text
Name txtNama
DataField Nama
DataSource datBarang
Text Name
txtHargaSatuan
DataField HargaSatuan
DataSource datBarang
Object Property Setting
Text Name txtStok
DataField Stok
DataSource datBarang
Gunakan Visual Basic
Menu Editor untuk membuat menu sbb:
Caption Name
&File mnuFile
----E&xit
mnuFileExit
Pada event click untuk
mnuFileExit ketikkan perintah:
Private Sub
mnuFileExit_Click()
Unload Me
End Sub
Jalankan
program, perhatikan bahwa textbox langsung terisi dengan data record pertama
dalam tabel tbBarang. Coba juga melakukan navigasi record-record dengan
mengklik First Record, Previous Record, Next Record, Last Record. Perhatikan juga
bahwa isi text akan otomatis di-update berdasarkan navigasi yang kita lakukan.
Selain
itu, jika kita melakukan perubahan pada data yang aktif, perubahan akan
otomatis disimpan apabila kita berpindah record. Dengan demikian kita sudah
dapat membuat sebuah aplikasi database sederhana tanpa kode sedikitpun. Pada
contoh diatas, kode program hanya untuk menu keluar aplikasi.
Namun
demikian, aplikasi ini tidak / belum dapat melakukan validasi pemasukan data,
menambah data ataupun menghapus data. Untuk itu kita perlu memodifikasi
aplikasi tersebut diatas.
Kasus
II : Validasi Data
Agar
aplikasi kita dapat melakukan validasi data, maka kita harus memodifikasi
aplikasi sebelummnya. Tehnik yang dilakukan ialah dengan menggunakan event
Validate dari Data Control.
Setiap
navigasi - merubah posisi record / pindah ke record lain, Visual Basic akan
menjalankan event Validate dari Data Control tersebut. Di dalam event inilah
kita akan menulis kode yang nantinya dapat memvalidasi data yang akan disimpan
ke dalam database.
Perubahan
posisi record dengan data control dinyatakan dengan konstanta Visual Basic :
vbDataActionMoveFirst – pindah ke record pertama, vbDataActionMovePrevious –
pindah ke record sebelumnya, vbDataActionMoveNext – pindah 1 record ke depan,
dan vbDataActionMoveLast – pindah ke record terakhir. Jadi di dalam event ini
kita akan mengecek berdasarkan konstanta di atas.
Selanjutnya
kita cek apakah pengisian data sudah sesuai dengan peraturan yang kita buat,
misalnya textbox KodeBarang harus diisi. Jika setelah kita cek KodeBarang tidak
diisi, maka keluarkan pesan dan set Action menjadi dbDataActionCancel
(konstanta built-in Visual Basic yang akan membatalkan).
Buka project diatas,
lalu ketikkan kode dibawah ini sebagai Validate event dari data control :
Private Sub
datBarang_Validate (Action As Integer, Save As Integer)
If Action =
vbDataActionMoveFirst or Action = vbDataActionMovePrevious or Action =
vbDataActionMoveNext or Action = vbDataActionMoveLast then
If txtKodeBarang.Text =
“” then
Msgbox “Kode Barang
harus diisi”, vbExclamation
txtKodeBarang.SetFocus
Action =
vbDataActionCancel
End If
End If
End Sub
Jika user melakukan
perpindahan record, maka cek property text pada txtKodeBarang. Jika textbox
tersebut kosong, keluarkan pesan error, lalu set focus pada textbox tersebut
dan batalkan perpindahan pointer record.
Catatan:
Konstanta Visual Basic
Nilai Pengganti
vbDataActionCancel 0
vbDataActionMoveFirst 1
vbDataActionMovePrevious
2
vbDataAvtionMoveNext 3
vbDataActionMoveLast 4
Kasus
III : Menyediakan Fitur Undo pada Aplikasi
Situasi
: setelah user melakukan perubahan pada bound control tetapi sebelum melakukan
perpindahan pointer record untuk menyimpan perubahan, user ingin membatalkan
perubahan yang ia buat. Untuk itu Visual Basic telah menyediakan UpdateControls
Method dari Data Control. Dengan mengeksekusi method ini, maka Visual Basic
akan membaca ulang database dan mengisi bound control dengan data asli dari
database.
Modifikasi project
diatas dengan merubah sistem menu menjadi :
Caption Name
&File mnuFile
----E&xit
mnuFileExit
&Edit mnuEdit
----&Undo
mnuEditUndo
Ketikkan kode berikut :
Private Sub
mnuEditUndo_Click()
datBarang.UpdateControls
End Sub
Dengan adanya kode
diatas, maka jika user memilih menu Edit Undo, semua textbox akan terisi dengan
data asli sebelum user melakukan perubahan.
Kasus
IV : Menambah Record
Penambahan
record pada bound controls dapat dilakukan dengan 2 cara : dengan merubah
property data control atau dengan bantuan kode.
Property
yang harus dirubah agar kita dapat menambah record baru ialah property
EOFAction. Set property tersebut dengan 2 – AddNew. Dengan demikian jika
pointer record telah berada pada record terakhir, penekanan tombol Move Next
akan menyebabkan Visual Basic menambahkan record baru dan mengisi semua bound
control dengan nilai default dari database (biasanya kosong / tidak diisi).
Setelah entry data selesai, penyimpanan dilakukan oleh Visual Basic jika kita
berpindah pointer ke record lain atau menambah record baru.
Cara
lain yaitu dengan menggunakan kode. Buka project sebelumnya, kembalikan setting
property EOFAction pada keadaan semula 0 – Move Last dan rubah sistem menu
menjadi :
Caption Name
&File mnuFile
----E&xit
mnuFileExit
&Edit mnuEdit
----&Undo
mnuEditUndo
&Data mnuData
----&Add Record
mnuDataAdd
----&Save Record
mnuDataSave
Ketikkan kode dibawah
ini :
Private Sub Form_Load()
mnuDataSave.Enabled =
False
End Sub
Private Sub
mnuDataAdd_Click()
datBarang.Recordset.AddNew
mnuDataSave.Enabled =
True
mnuDataAdd.Enabled =
False
txtKodeBarang.SetFocus
End Sub
Private Sub
mnuDataSave_Click()
datBarang.Recordset.Update
mnuDataSave.Enabled =
False
mnuDataAdd.Enabled =
True
End Sub
Ketika
user memilih menu Data Add, metode AddNew dari data control akan mereset
textbox menjadi nilai defaultnya (kosong / tidak diisi) dan menyiapkan tempat
untuk record baru nantinya. Selanjutnya menu Save akan di-enable dan menu Add
akan di-disable dan merubah focus ke txtKodeBarang.
Ketika
user memiih menu Data Save, metode Update akan mengkopi isi dari textbox ke
dalam database dan mengupdate table sebagai langkah akhir penyimpanan.
Selanjutnya menu Save akan di-disable dan menu Add akan di-enable.
Kasus
V : Menghapus Data
Kadang
diperlukan juga suatu fitur aplikasi yaitu untuk menghapus data. Penghapusan
ini biasanya dilakukan apabila, misalnya, penjualan suatu barang tertentu
dihapuskan atau dengan kata lain kita tidak menjual barang tersebut lagi untuk
seterusnya.
Untuk itu buka kembali
project diatas. Rubah sistem menu menjadi :
Caption Name
&File mnuFile
----E&xit
mnuFileExit
&Edit mnuEdit
----&Undo
mnuEditUndo
&Data mnuData
----&Add Record
mnuDataAdd
----&Save Record
mnuDataSave
----&Delete Record
mnuDataDelete
Lalu ketikkan kode
berikut :
Private Sub
mnuDataDelete_Click()
if MsgBox(“Hapus data
ini ?”, vbQuestion + vbYesNo + vbDefaultButton2) = vbYes then
datBarang.Recordset.Delete
datBarang.Recordset.MoveFirst
End If
End Sub
Jika
user memilih menu Data Delete Record, maka akan keluar kotak pesan yang
menanyakan konfirmasi penghapusan. Jika user benar-benar ingin menghapus data
(user pilih Yes), maka record aktif akan dihapus. Selanjutnya pointer record
akan berpindah ke record pertama. Ini untuk menghindari error sebab setelah
record dihapus, pointer record tidak akan menuju ke suatu record yang valid.
Kasus
VI : Browse Data dengan DBGrid
Untuk
user yang biasa menggunakan aplikasi Spreadsheet (Lotus, Excel), mungkin
membutuhkan suatu cara penyajian data dalam bentuk tabel. Untuk menyediakan
fitur tersebut, kita dapat menggunakan control Data Bound Grid (DBGrid).
Buka kembali project
diatas. Tambahkan sebuah CommandButton pada form tersebut :
Object Property Setting
CommandButton Name
cmdBrowseBarang
Caption Browse Data
Barang
Ketikkan kode berikut
sebagai event klik dari tombol yang baru kita buat tersebut:
Private Sub
cmdBrowseBarang_Click()
frmBrowseBarang.Show
vbModal
End Sub
Maksudnya
ialah agar menampilkan form frmBrowseBarang tersebut sebagai modal. Sebelum
from frmBrowseBarang ditutup, user tidak akan bisa pindah ke form yang lain.
Setelah itu tambah 1
buah form, 1 buah data control, sebuah DBGrid dan CommandButton:
Object
Property Setting
Form Name
frmBrowseBarang
Caption Browse Data
Barang
Data Name datBarang
Caption Barang
DatabaseName
c:\vb\data.mdb
RecordSource tbBarang
Visible False
DBGrid Name
grdBrowseBarang
Align 1 - vbAlignTop
DataSource datBarang
CommandButton Name
cmdExit
Caption Keluar
Ketikkan kode berikut
sebagai event click dari cmdExit :
Private Sub
cmdExit_Click()
Unload Me
End Sub
Jadi jika user klik
tombol Keluar, form akan di-unload dan kembali ke form sebelumnya.
Untuk
mengisi judul kolom-kolom DBGrid, klik kanan pada DBGrid tersebut dan pilih
Retrieve Fields. Judul kolom tersebut akan terisi otomatis berdasarkan nama
field dari table tbBarang.
Klik
kanan DBGrid, pilih Properties…, pada tab General kita dapat memberikan judul
untuk DBGrid tersebut dengan mengisi box Caption.
Jika
ingin merubah judul kolom, pilih tab Columns dan rubah Caption dari kolom-kolom
tersebut.
Agar
user dapat menambahkan data baru langsung pada DBGrid, rubah property
AllowAddNew menjadi True atau dengan membari tanda centang pada AllowAddNew
pada tab General.
Agar
user dapat menghapus data langsung pada DBGrid, rubah property AllowDelete
menjadi True atau dengan memberi tanda centang pada AllowDelete pada tab
General.
Setelah
program dijalankan, DBGrid akan langsung terisi dengan data dari database.
Selain itu user dapat menambah data baru, merubah data dan menghapus langsung
pada DBGrid.
Data
Access Object
Dengan
Data Control, kita dapat dengan mudah membuat aplikasi database tanpa atau
dengan sedikit kode. Walupun demikian Data Control membatasi akses kita
terhadap database itu sendiri. Untuk dapat melakukan kontrol penuh terhadap
database dengan fleksibilitas yang besar, Microsoft Jet database engine
menyediakan metode lain yaitu dengan menggunakan Data Access Object (DAO) –
walaupun dengan koding yang lebih banyak.
Deklarasikan
variabel database dan recordset
Contoh:
Dim dbBarang As
Database
Dim rsPemilik As
Recordset
Set database dan recordset
Contoh:
Set dbBarang =
OpenDatabase("c:\data.mdb")
Set rsPemilik =
db.OpenRecordset("tbPemilik")
Catatan: tbPemilik
adalah nama tabel.
Menambah record baru
Contoh:
rsPemilik.AddNew
rsPemilik!KodePemilik =
txtKodePemilik.Text
rsPemilik!NamaPemilik =
txtNamaPemilik.Text
rsPemilik.Update
Mencari data dengan
index
Contoh:
rsPemilik.Index =
"idxKodePemilik"
rsPemilik.Seek
"=", txtCari.Text
Menghapus record
Contoh:
rsPemilik.Delete
rsPemilik.MoveFirst/MoveLast
Catatan: setelah
penghapusan data, pointer record tidak menunjuk ke record yang valid. Oleh
karena itu untuk menghindari masalah, pindahkan pointer record ke record
pertama/terakhir.
Merubah
data
Contoh:
rsPemilik.Edit
rsPemilik!KodePemilik =
txtKodePemilik.Text
rsPemilik!NamaPemilik =
txtNamaPemilik.Text
rsPemilik.Update
Catatan : Untuk
menghapus atau merubah data, data yang ingin dirubah / dihapus harus dijadikan
record aktif dengan terlebih dahulu melakukan pencarian terhadap record
tersebut. Jika data yang dicari ada, baru dapat dilakukan penghapusan /
perubahan.
Contoh Kasus :
Pembuatan aplikasi pemeliharaan data barang
Object Property Setting
Form Name FrmBarang
Caption Pemeliharaan
Data Barang
TextBox Name
txtKodeBarang
Text Kosongkan
TextBox Name txtNama
Text Kosongkan
TextBox Name
txtHargaSatuan
Text Kosongkan
TextBox Name txtStok
Text Kosongkan
Frame Caption Kosongkan
CommandButton Name
cmdAdd
Caption &Tambah
CommandButton Name
cmdEdit
Caption &Rubah
CommandButton Name
cmdDelete
Caption &Hapus
CommandButton Name
cmdExit
Caption &Keluar
Listing
Kode
Dim dbBarang As
Database
Dim rsBarang As
Recordset
Deklarasi variabel
database dan recordset
Sub DisableBox()
txtNama.Enabled = False
txtNama.BackColor =
vbButtonFace
txtHargaSatuan.Enabled
= False
txtHargaSatuan.BackColor
= vbButtonFace
txtStok.Enabled = False
txtStok.BackColor =
vbButtonFace
End Sub
Prosedur DisableBox
akan men-disable-kan textbox Nama, HargaSatuan dan Stok
Sub EnableBox()
txtNama.Enabled = True
txtNama.BackColor =
vbWhite
txtHargaSatuan.Enabled
= True
txtHargaSatuan.BackColor
= vbWhite
txtStok.Enabled = True
txtStok.BackColor =
vbWhite
End Sub
Prosedur EnableBox akan
meng-enable-kan textbox Nama, HargaSatuan dan Stok
Sub ClearBox()
txtKodeBarang.Text =
""
txtNama.Text =
""
txtHargaSatuan.Text =
""
txtStok.Text =
""
txtKodeBarang.SetFocus
End Sub
Prosedur ClearBox akan
membersihkan textbox KodeBarang, Nama, HargaSatuan dan Stok serta merubah focus
ke KodeBarang.
Sub ClearBox2()
txtNama.Text =
""
txtHargaSatuan.Text =
""
txtStok.Text =
""
End Sub
Prosedur ClearBox2 akan
membersihkan textbox Nama, HargaSatuan dan Stok.
Private Sub
cmdAdd_Click()
rsBarang.AddNew
rsBarang!KodeBarang =
txtKodeBarang
rsBarang!Nama = txtNama
rsBarang!HargaSatuan =
txtHargaSatuan
rsBarang!Stok = txtStok
rsBarang.Update
ClearBox
DisableBox
cmdAdd.Enabled = False
End Sub
Jika user klik tombol
Add, method AddNew akan menyediakan tempat untuk data / record baru.
Selanjutnya field-field akan diisi berdasarkan textbox yang bersangkutan.
Setelah itu method Update akan melakukan penyimpanan, panggil prosedur ClearBox
dan DisableBox, disable-kan tombol Add.
Private Sub
cmdDelete_Click()
rsBarang.Delete
rsBarang.MoveFirst
ClearBox
cmdEdit.Enabled = False
cmdDelete.Enabled =
False
End Sub
Jika
user klik tombol Delete, data aktif yang ditampilkan di layar akan dihapus,
lalu panggil prosedur ClearBox dan disable-kan tombol Edit dan Delete. Untuk
menghapus data sebelumnya jalankan terlebih dahulu fasilitas pencarian untuk
mencari dan memindahkan pointer record ke record yang ingin dihapus tersebut.
Private Sub
cmdEdit_Click()
If cmdEdit.Caption =
"&Rubah" Then
EnableBox
cmdEdit.Caption =
"&Simpan Perubahan"
cmdDelete.Enabled =
False
Else
rsBarang.Edit
rsBarang!KodeBarang =
txtKodeBarang
rsBarang!Nama = txtNama
rsBarang!HargaSatuan =
txtHargaSatuan
rsBarang!Stok = txtStok
rsBarang.Update
ClearBox
DisableBox
cmdEdit.Caption =
"&Rubah"
cmdEdit.Enabled = False
End If
End Sub
Jika captionnya
“Rubah”, penekanan tombol akan memanggil prosedur EnableBox, merubah Caption
tombol menjadi “Simpan Perubahan” dan men-disable-kan tombol Delete.
Jika captionnya “Simpan
Perubahan”, simpan perubahan data ke dalam database, panggil ClearBox,
DisableBox, rubah caption menjadi “Rubah” dan disablekan tombol tersebut.
Private Sub
cmdExit_Click()
Unload Me
End Sub
Tombol Exit akan
membawa user keluar dari program.
Private Sub Form_Load()
Set dbBarang =
OpenDatabase(App.Path + "\glosell.mdb")
Set rsBarang =
dbBarang.OpenRecordset("TbBarang")
DisableBox
cmdAdd.Enabled = False
cmdEdit.Enabled = False
cmdDelete.Enabled =
False
End Sub
Buka database dan
recordset, panggil DisableBox, disable-kan tombol Add, Edit dan Delete.
Private
Sub txtKodeBarang_Change()
If Len(txtKodeBarang)
< 8 Then ClearBox2 DisableBox cmdAdd.Enabled = False Exit Sub End If rsBarang.Index
= "IdxKodeBarang" rsBarang.Seek "=", txtKodeBarang If Not
rsBarang.NoMatch Then txtNama.Text = rsBarang!Nama txtHargaSatuan.Text =
rsBarang!HargaSatuan txtStok.Text = rsBarang!Stok cmdEdit.Enabled = True
cmdDelete.Enabled = True Else EnableBox ClearBox2 cmdAdd.Enabled = True End If
End Sub Private Sub txtKodeBarang_KeyPress(KeyAscii As Integer) KeyAscii =
Asc(UCase(Chr(KeyAscii))) End Sub Private Sub txtNama_KeyPress(KeyAscii As
Integer) KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii))) End Sub Aplikasi Database dengan
2 Tabel atau Lebih Dalam pembuatan aplikasi database, ada kemungkinan pemakaian
database dengan 2 tabel atau lebih. Misalnya dalam aplikasi penjualan,
diperlukan tabel Pelanggan, Barang dan Transaksi. Dimana ketika kita melakukan
Transaksi Penjualan, Pelanggan yang membeli dan Barang yang dibelinya akan kita
simpan ke dalam tabel Transaksi. Untuk lebih jelasnya diberikan contoh kasus
sebagai berikut : Buatlah sebuah aplikasi penjualan dengan menggunakan database
Access yang terdiri dari 3 tabel tbPelanggan, tbBarang dan tbTransaksi dengan
ketentuan field-field sebagai berikut: Tabel tbPelanggan Field Name Field Type
Field Size KodePelanggan Text 5 Nama Text 20 Alamat Text 100 Telepon Text 8
Tabel diindex berdasarkan field KodePelanggan dengan nama index
idxKodePelanggan Tabel tbBarang Field Name Field Type Field Size KodeBarang
Text 5 Nama Text 20 Harga Currency Stok Integer Tabel diindex berdasarkan field
KodeBarang dengan nama index idxKodeBarang Tabel tbTransaksi Field Name Field
Type Field Type NoTrans Text 5 Tanggal Date/Time KodePelanggan Text 5
KodeBarang Text 5 Jumlah Integer Total Currency Tabel diindex berdasarkan field
NoTrans dengan nama index idxNoTrans Selanjutnya, buatlah form Menu Utama, Data
Pelanggan ,Data Barang dan Transaksi. Input Kode Barang dan Kode Pelanggan pada
form Transaksi dilakukan dengan memilih data yang ada dari dropdown yang
tersedia. Untuk itu kita mempergunakan DBCombo dari Microsoft Data Bound List
Controls 6.0. Object Type Property Setting Data Name dtaPelanggan Caption
Pelanggan DatabaseName c:\vb\data.mdb RecordSource tbPelanggan Visible False
DBCombo Name dbcKodePelanggan ListField KodePelanggan RowSource dtaPelanggan
Style 2 - dbcDropDownList Data Name dtaBarang Caption Barang DatabaseName
c:\vb\data.mdb RecordSource tbBarang Visible False DBCombo Name dbcKodeBarang
ListField KodeBarang RowSource dtaBarang Style 2 - dbcDropDownList Deklarasikan
recordset pencarian pada General Declaration: Public rsBarangCari as Recordset
Public rsPelangganCari as Recordset Set recordset dengan tabel database pada
Form_Load (asumsi : db adalah variabel untuk database yang telah diset ke file
database) Set rsBarangCari = db.OpenRecordset(“tbBarang”) Set rsPelangganCari =
db.OpenRecordset(“tbPelanggan”) rsBarangCari.Index = “idxKodeBarang”
rsPelangganCari.Index = “idxKodePelanggan” Pada event Click dbcKodePelanggan
ketikkan: Private Sub dbcKodePelanggan_Click(Area As Integer) If Area =
dbcListArea then rsPelangganCari.Seek "=",dbcKodePelanggan.Text
txtNamaPelanggan.Text = rsPelangganCari!Nama End If End Sub Pada event Click
dbcKodeBarang ketikkan: Private Sub dbcKodeBarang_Click(Area As Integer) If
Area = dbcListArea then rsBarangCari.Seek "=",dbcKodeBarang.Text
txtNamaBarang.Text = rsBarangCari!Nama txtHargaSatuan.Text = rsBarangCari!Harga
End If End Sub
Setelah
program dijalankan, bukalah form Transaksi. Perhatikan bahwa kita cukup memilih
KodePelanggan dari dropdown yang tersedia maka NamaPelanggan akan terisi secara
otomatis. Hal ini berlaku pula jika kita memilih KodeBarang dari drop down yang
tersedia, Namabarang dan Harga Satuan akan terisi secara otomatis. Adapun untuk
penyimpanan, yang kita simpan adalah KodePelanggan (didapat dari
dbcKodePelanggan.Text) dan KodeBarang (didapat dari dbcKodeBarang.Text).
Pembuatan Laporan pada Visual Basic Pendahuluan Pembuatan report / laporan
dimaksudkan agar user dapat menghasilkan keluaran / output berupa cetakan ke
atas kertas. Laporan ini biasanya diperlukan oleh para manajer untuk
pengambilan keputusan-keputusan. Sebelumnya pembuatan laporan harus menggunakan
program dari luar seperti Seagate Crystal Report, atau dengan mengkoding
sendiri semua langkah-langkah dari pembacaan data, looping, pencetakan dan
format laporannya. Tentu saja pembuatan laporan dengan cara koding seperti ini
tidak mudah karena diperlukan berlembar-lembar kertas agar dapat dicapai format
laporan yang diinginkan. Untunglah Microsoft menyadari hal ini dan memasukkan
fitur pembuatan laporan pada Visual Basic versi 6, yaitu Microsoft Data Report
Designer. Dengan fitur ini, programmer dapat dengan mudah membuat laporan
karena sifatnya yang WYSIWYG dan mirip seperti pembuatan form pada umumnya.
Laporan yang dihasilkan pun defaultnya hanya di-preview, sehingga dapat
mengurangi penggunaan kertas yang tidak perlu untuk mencoba melihat hasilnya.
Laporan juga dapat dikonversikan ko format umum seperti HTML. Pembuatan Laporan
dengan MS Data Report Designer Buat project baru (standard exe) pada Visual
Basic. Pilih menu Project Add Data Environment untuk menambahkan Data Environment
pada project. Klik kanan pada Connection1 dan pilih Properties. Pada window
yang muncul kemudian, pilih Microsoft Jet 4.0 OLE DB Provider lalu klik Next.
(Jika tidak ada, dapat juga digunakan Microsoft Jet 3.51 OLE DB Provider)
Catatan: Microsoft Jet 4.0 OLE DB Provider dapat ditemukan apabila di komputer
telah terinstall MS Access 2000. Isikan path dan nama file database (*.mdb)
atau tekan tombol … untuk mencari filenya (browse). Setelah itu tekan tombol
Test Connection untuk mengetes apakah sudah dapat terkoneksi dengan database
tersebut dan klik OK. Klik kanan kembali pada Connection1 dan pilih Add Command
Klik kanan pada Command1 untuk menampilkan form berikut Pilih option Database
Object lalu pilih Table dari dropdown di sebelahnya. Setelah itu pilih nama
tabel pada Object Name. Klik Apply lalu OK. Tambahkan sebuah Data Report dengan
memilih Project Add Data Report Klik dan tahan Command1 pada Data
Environment, lalu drag ke Data Report pada Detail (Section1) sehingga tampilan
Data Report menjadi seperti dibawah ini. Perhatikan bahwa semua field dari
tabel telah berada pada Report. Selanjutnya atur posisinya sesuai keperluan.
Langkah selanjutnya adalah menentukan sumber data untuk Data Report tersebut.
Untuk itu pilih property DataSource pada Data Report dan pilih DataEnvironment1
pada dropdown yang tersedia. Setelah itu pilih Command1 pada dropdown property
DataMember. Tambahkan sebuah form pada project. Pada Form_Load ketikkan kode
berikut: DataReport1.Show Jika langkah-langkah diatas telah dijalankan dengan
benar, maka ketika program dijalankan, datareport1 akan muncul. Catatan : 2
buah Icon yang berada diatas kegunaannya berturut-turut adalah untuk mencetak
dan untuk export laporan yang ada ke format lain, misalnya, HTML. Pembuatan
Laporan dengan Menggunakan Crystal Report. Jika di dalam Visual Basic versi 5
terdapat pilihan untuk menginstall Crystal Report, maka pada Visual Basic versi
6 pilihan tersebut dihilangkan. Hal ini mungkin dilakukan karena Visual basic
versi 6 sudah mempunyai Data Report Designer yang dapat digunakan untuk
pembuatan laporan. Namun demikian bukan berarti kita tidak dapat menggunakan
Crystal Report. Crystal Report dapat ditemukan pada CD instalasi Visual Basic
pada folder/direktory "D:\Common\Tools\VB\Crysrept\" (ganti D dengan
drive CDROM Anda). Setelah berada di dalam folder/direktory ini, jalankan file
Crystl32.exe untuk menginstall Crystal Report. Setelah diinstall, Crystal
Report dapat Anda temui pada menu Add-Ins Visual Basic, yaitu Report Designer.
Menjalankan Crystal Report Pilih menu Add-InsReport Designer untuk menampilkan
window utama Crytal Report seperti dibawah ini. Membuat Report Baru Pilih menu
File New untuk menampilkan windows berikut ini Klik pada tombol Standard
untuk menampilkan window Report Expert. Memasukkan Database Pada tab Step1:
Tables, klik pada Data File untuk menampilkan window Choose Database File. Di
window ini Anda dapat mem-browse direktory untuk mencari file database yang
akan dipakai sebagai sumber data dari report yang akan kita buat. Setelah file
database yang diinginkan ditemukan, tekan tombol Add untuk menampilkan kembali
tab Step1: Tables. Menambahkan Tabel Pada tab Step1: Tables, pilihlah tabel
yang ingin dimasukkan ke dalam report, lalu klik Next >>.
Melihat/Modifikasi
Relasi Tabel-Tabel
Jika tabel yang
dimasukkan lebih dari satu, maka pada tab 2: Links anda dapat
melihat/memodifikasi hubungan antara tabel-tabel. Selanjutnya tekan Next
>>.
Menambahkan
Field-field
Pada tab 3: Fields,
Anda dapat memilih field-field mana saja yang ingin ditampilkan di dalam
report. Terlebih dahulu klik field-nya pada Database Fields lalu klik Add
->, atau klik All -> untuk memasukkan semua field. Klik Next >>.
Menentukan
Sortir Data
Pada tab 4: Sort, Anda
dapat memilih field yang akan di sort dan ordernya. Pada gambar terlihat bahwa
laporan akan diurutkan berdasarkan Field KodeBarang secara menaik (Ascending).
Menentukan
Field yang akan di Total
Pada tab 5: Total, Anda
dapat memilih field-field yang akan ditotalkan.
Memilih
Field Filter
Pada tab 6: Select,
Anda dapat memilih field yang akan difilter. Sebagai acuan, yang biasanya
dipilih adalah field yang di-index.
Memilih
Report Style
Pada field 7: Style,
Anda dapat memberi judul pada laporan yang Anda buat. Anda juga dapat memilih
style dari laporan Anda, apakah bentuk Standard, Table, dsb. Gambar style yang
dipilih akan ditampilkan di sebelah kanan. Setelah itu Anda dapat mengklik
Preview Report untuk melihat hasil laporan yang Anda buat.
Jika Anda pilih tab
Design maka Anda dapat merubah desain dari laporan yang baru Anda buat.
Merubah
Desain Report
Di dalam tab Design ini
Anda dapat menambahkan Field dari Tabel, Text Field, sampai dengan menambahkan
gambar pada laporan Anda.
Menambahkan
Field
Untuk menambahkan
field, pilih menu InsertDatabase Field. Pada window yang tampil, pilih field
yang ingin di-insert lalu klik Insert.
Jika Anda ingin
menambahkan tulisan pada report. Pilih menu InsertText Field. Pada window yang
keluar, isikan teks yang akan ditampilkan.
Klik Accept, setelah
itu letakkan Text Field di tempat yang diinginkan. Pilih tab Preview untuk
menampilkan report dengan Text Field yang baru dimasukkan.
Merubah
Format Tanggal
Di dalam tab Design
kita dapat juga merubah format tampilan dari field tanggal. Contohnya merubah
format tanggal dari "dd/mm/yyyy" menjadi "dd-mm-yyyy". Klik
kanan pada Field Tanggal lalu pilih Change Format.
Pada window yang
tampil, Anda dapat merubah format tampilan dari tanggal tersebut.
- Use Windows Default
Format : field tanggal tersebut akan mengikuti format dari penanggalan system
Windows.
- Suppress if
Duplicated : apabila ada dua nilai yang sama, yang akan ditampilkan hanya satu
nilai.
- Hide when Printing :
jika report tersebut diprint, field tidak akan ikut tercetak.
- Alignment : Left
(rata kiri), Center (rata tengah), Right (rata kanan), atau Default (standar).
- MDY : field akan
berformat "mm-dd-yyyy", DMY berformat "dd-mm-yyyy" serta
YMD akan berformat "yyyy-mm-dd".
Anda dapat memilih
format angka bulan, tanggal dan tahun pada dropdown yang tersedia. Anda juga dapat
sekaligus merubah karakter pemisah tanggal, bulan dan tahun.
Setelah perubahan
selesai, klik OK untuk kembali ke tab Design.
Setelah kembali pada
tab Design, perubahan yang dilakukan langsung diterapkan.
Merubah
Format Angka Currency
Pada tab Design, klik
kanan pada Field HargaSatuan dan pilih Change Format.
- Use Windows Default
Format : Format Angka akan mengikuti format System Windows Anda.
- Suppress if
Duplicated : ahnya menampilkan satu nilai walaupun ada nilai yang sama.
- Suppress if Zero : apabila
jika nilainya 0 maka field tidak akan diisi.
- Hide when Printing :
nilai tidak akan tercetak.
- Decimals : memilih
format nilai desimal.
- Rounding : memilih
pembulatan nilai.
- Negatives : memilih
format tampilan nilai negatif.
- Currency Symbol :
akan ditambahkan simbol Mata Uang pada nilai.
- One Symbol Per Page :
hanya akan menampilkan satu simbol mata uang per halaman.
- Fixed : Simbol Mata
Uang berada di kiri sedangkan nilai angka berada di kanan, sehingga kemungkinan
ada spasi antara simbol dan nilai.
- Floating : simbol
mata uang dan nilai berdekatan, rata kanan sehingga kemungkinan ada spasi di
sebelah kiri simbol mata uang.
- Position : menentukan
letak simbol mata uang.
- Decimal Separator :
menentukan pemisah angka desimal
- Thousands Separator :
menentukan pemisah angka ribuan
- Leading Zero :
menentukan apakah ada angka 0 di depan.
Setelah perubahan
selesai dilakukan, klik OK.
Menambah Gambar pada
Laporan
Untuk menambah gambar
pada laporan, pilih menu InsertPicture. Cari file yang diinginkan lalu klik
OK. Selanjutnya letakkan gambar di tempat yang diinginkan.
Hasil dari perubahan
diatas dapat di lihat pada gambar dibawah ini.
Setelah modifikasi
selesai, simpan report dengan nama file : "Laporan Data Barang.rpt".
Memanggil
Report dari Visual Basic
Pertama-tama yang perlu
dilakukan ialah menambahkan Crystal Report Control. Tekan Ctrl+T dan tandai
Crystal Report Control 4.6 untuk menampilkan icon Crystal Report di Toolbox.
Langkah selanjutnya
adalah menempatkan control pada form. Untuk itu buka lagi project Aplikasi
Pemeliharaan Data Barang. Tempatkan sebuah CommandButton dan sebuah Crystal
Report Control 4.6.
Object Property Setting
CommandButton Name
cmdLaporan
Caption &Laporan
Crystal Report Control
4.6 Name rptLaporan
Pada event Click
cmdLaporan ketikkan kode berikut:
rptLaporan.ReportFileName
= app.path & _
"\Laporan Data
Barang.rpt"
rptlaporan.PrintReport
Jalankan program. Tekan
tombol Laporan, maka akan muncul form Crystal Report yang berisikan laporan
data barang yang kita buat tadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar