Sebelum memutuskan untuk menambah modal, akan lebih baik jika Anda menilai
dulu bagaimana perkembangan usaha Anda selama ini. Apakah sudah menguntungkan
atau belum? Dan pertanyaan yang paling penting adalah, apakah dengan menambah
modal usaha itu kemudian bisa menjadi lebih baik atau tidak?
Karena terkadang sebuah usaha belum tentu bisa lebih maju dari sebelumnya
walaupun sudah ditambah modalnya. Atau mungkin juga usahanya bisa lebih maju
namun tidak sebanding dengan besarnya modal yang disuntikkan. Untuk itu, kita
perlu menilai terlebih dahulu apa yang diperlukan oleh usaha Anda untuk bisa
lebih maju. Sebelumnya, pisahkan dulu pencatatan untuk usaha bengkel dan toko
onderdilnya. Hal ini diperlukan agar Anda bisa menilai dengan lebih baik
kondisi usaha Anda.
1. Usaha bengkel.
Faktor yang menentukan
keberhasilan dalam usaha jasa seperti ini adalah keahlian dari montir dan
peralatan pendukungnya. Untuk bengkel sepeda motor dan sepeda kayuh, saya rasa
tidak terlalu banyak dibutuhkan alat-alat berat seperti halnya pada bengkel
mobil. Jika peralatan diarasa sudah cukup, mungkin tidak perlu lagi Anda
menambah modal untuk itu. Faktor kedua yang paling mempengaruhi keberhasilan
usaha bengkel adalah keahlian montir. Coba ikutkan montir Anda pada
kursus-kursus keahlian montir atau belikan buku-buku yang bisa menambah
wawasannya dalam hal perbengkelan. Saya rasa hal ini cukup berharga untuk
dimodali. Selain itu, lihat juga apakah selama ini bengkel Anda sudah kewalahan
untuk menerima konsumen atau tidak. Jika ya, maka penambahan modal mungkin
diperlukan untuk memperbesar kapasitas bengkel dan menambah jumlah montirnya.
2. Usaha toko onderdil.
Untuk usaha perdagangan seperti
ini, yang harus kita nilai adalah seberapa besar permintaan pasar dibandingkan
dengan kemampuan toko untuk memenuhinya. Jika selama ini toko seringkali
kehabisan stock atau barang dagangannya kurang lengkap padahal banyak konsumen
yang membutuhkan, maka penambahan modal dalam bentuk penambahan barang dagangan
tentunya dibutuhkan. Namun kalau selama ini toko hanya menyuplai kebutuhan
bengkel sendiri saja tanpa adanya konsumen lain, saya rasa yang menjadi masalah
bukanlah kelengkapan barang dagangannya melainkan masalah pemasarannya.
Menabung/Berinvestasi
Mengembangkan usaha memang perlu untuk menambah sumber pemasukan, namun
menabung sebaiknya juga jangan dilupakan untuk berjaga-jaga menghadapi
kebutuhan di masa depan. Setidaknya ada dua tabungan yang perlu Anda miliki.
1. Cadangan pribadi
Pada saat kembali ke tanah air
nanti, Anda sudah tidak lagi bekerja dan sumber nafkah Anda satu-satunya adalah
usaha bengkel dan toko onderdil tersebut. Sebagai seorang pengusaha yang
mengandalkan pemasukan hanya dari usahanya saja, saya rasa Anda perlu membuat
dana cadangan untuk kebutuhan Anda pribadi, yaitu untuk berjaga-jaga jika
terjadi masalah dengan sumber pemasukan Anda. Karena bisa jadi usaha tidak
selalu bisa berjalan dengan lancar dan menguntungkan, wajar sekali jika
sewaktu-waktu pendapatan usaha menurun dan tidak bisa memberikan keuntungan
untuk pemiliknya. Untuk itu, milikilah dana cadangan untuk mengantisipasi jika
hal tersebut terjadi.
2. Cadangan usaha
Bukan cuma Anda pribadi yang
butuh dana cadangan. Usaha Anda pun membutuhkan dana cadangan untuk kondisi
seperti di atas. Karena tentunya sebuah usaha harus tetap mengeluarkan biaya
operasional walaupun konsumennya sedang sepi dan tidak ada pemasukan. Selain
itu, usaha Anda juga mungkin perlu simpanan uang tunai yang cukup besar untuk
memperpanjang sewa tempat setiap tahunnya.
Oke, setelah membahas satu-persatu alternatif alokasi dananya, kita sudah
bisa mendapatkan gambaran apa saja yang akan dilakukan dengan dana yang akan
Anda bawa pulang dari negeri seberang. Berikut tips dari saya untuk mengelola
uang tersebut:
1. Jangan membawa pulang dan
menyimpan uang Anda dalam bentuk tunai
Selain karena alasan keamanan,
uang tunai cenderung mudah untuk dibelanjakan. Apalagi dalam jumlah besar yang
belum pernah dimiliki sebelumnya. Mungkin Anda sendiri bisa menahan diri untuk
tidak membelanjakannya, tapi bukan tidak mungkin dorongan dari keluarga Anda
yang lain bisa membuat Anda ingin memanjakan mereka dan membelanjakan uangnya
secara kurang bijaksana. Jangan terburu-buru untuk menggunakannya sesampainya
di tanah air. Simpan dulu uang tersebut di bank sampai Anda sudah bisa membuat
rencana penggunannya dengan lebih bijaksana.
2. Hitung kebutuhan modal untuk
usaha bengkel
Dengan penjalasan di atas, coba
buat perhitungan, berapa tambahan modal yang diperlukan untuk mengembangkan
usaha bengkel yang Anda miliki tersebut. Ingat, ini urusan bisnis, jadi setiap uang
yang keluar harus punya alasan yang cukup kuat untuk menambah lagi pemasukan.
3. Hitung kebutuhan modal untuk
usaha toko onderdil
Hitung juga kebutuhan tambahan
modal untuk usaha toko onderdil Anda. Apakah dengan menambah barang dagangan
agar lebih lengkap lagi, atau dengan cara memperbesar tokonya agar terlihat
lebih baik dan menarik lebih banyak konsumen untuk datang.
4. Alokasikan dananya untuk poin 2
dan 3
Setelah poin 2 dan 3 di atas
sudah Anda buat, baru cairkan uang Anda dari bank dan dialokasikan untuk
kebutuhan tersebut. Ingat, dananya dicairkan hanya jika rencana penggunaannya
sudah Anda buat.
5. Gunakan sisanya untuk ditabungkan
Jangan semua digunakan untuk
poin 2 dan 3, sisakan juga untuk ditabungkan. Buat setidaknya dua rekening
untuk Anda. Yaitu untuk cadangan Anda sendiri dan untuk cadangan usaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar